Powered By Blogger

welcome

welcome di website pribadi ALFI ASYURA
zwani.com myspace graphic comments




e-mail : alfi_aja1989@yahoo.co.id atau alfi.asyura@gmail.com
friendster : alfi89@gmail.com




anda boleh membaca blog ini dan mengcopy nya..selamat membaca..

Rabu, 30 April 2008

friendship alfi?



tadinya gue ngerasa kalo gue tuh gak punya bestpren
gue slalu bilang, gue punya temen deket tapi gue gak punya bestfriend
karena, gue terlalu kemakan sama quote2 tentang friendship, yang kayanya mematok standar tinggi tentang friendship
akhirnya, satu kali gue mikir, dan gue ngerti, gue gak perlu ngikutin semua standar2 yang gue baca, bahwa sahabat itu bla bla bla..
gue sadar, kalo tiap orang punya definisi ttg friendship yang beda2, dan gue juga begituh...
Selama ini gue deket ama temen2 gue. Kita slalu bareng, mreka mo dengerin curhat gue, dan mreka juga curhat sama gue ttg sgala macem.
Tapi slama ini gue cuma memberi label 'teman dekat' bukan 'sahabat', karena, mnurut gue, sahabat itu mestinya lebih dari ini.

Sampai akhirnya..
Tadi, gue maen truth only sama temen gue (sebenernya terinspirasi dari maenan truth or dare, tapi yang ini gak pake 'dare' )
Gue nanya ke temen gue, siapa best friend loe?
Gue kaget pas dia jawab 'elo'

Hehe.. slama ini temen2 gue selalu ngebantuin gue, dukung gue, dengerin curhat gue.. tapi, kesalahan gue adalah, gue selalu merasa gak puas, makanya gue gak nganggep mereka sahabat.

Tapi akhirnya gue ngerti, diantara semua yang gue punya, pasti ada yang 'best'
Jadi selama ini, gue punya banyak2 sahabat2. Tapi gue aja yang gak sadar.

Gue cuma mo bilang, thanks a lot buat temen2 gue yang slama ini ada buat gue.




Sahabat itu adalah orang2 yang ngedukung gue
Sahabat itu orang yang bisa gue percaya dan percaya sama gue
Orang2 ini ada disekitar gue selama ini. Dan thanks God, gue akhi

Minggu, 27 April 2008

alfi asyura has dreames!!!!!

Satu harian ini gue coba untuk ngutak-ngatik blog gue supaya tampilannya berubah lebih semangat dan inspiratif (menurut gue-red).


Alhamdulillah beginilah tampilan blog gue sekarang. Memang masih tergolong sederhana dan standar karena gue masih pake costumize dari wp semua, kecuali buat headernya gue ambil dari foto gue waktu di sekolahan(tarbiyah)

Dengan tampilan baru ini, gue jadi punya semangat baru, sebagai seorang yang bebas…seorang entrepreneur..seorang TDA (walau saat ini baru bisa minta uang jajan ma ortu)hahahahahahahahahahahahahahahaha...

Untuk rekan-rekan mti mohon maaf jikalau di blog gue sampai saat ini belum ada cerita-cerita mengenai sepak terjang gue di dalam kehidupan karena sejujurnya gue ga pernah menangani kehidupan 100%, sehingga pengalaman gue selama ini gue rasa ga bermutu buat disharing di komunitas yang full power, right ustad fit?maaf ya nyontek dikit blog ustad..hehehehe

Kembali ke Ground zero, merayap, menapak, berjalan, berlari dan mencapai puncak adalah tujuan gue berikutnya setelah tamat tarbiyah

Insya Allah dengan dukungan dan do’a dari rekan-rekan semua hal tersebut mudah terwujud.

My Dream & Vision :

1. Punya Anak

2. Punya properti lain yang disewakan (target nilainya 10M lebih)/sekolah sampe s3 dapat kerja yang gajinya geedeeeeeeee

3. Punya Perusahaan lebih dari 1.

4. Punya karyawan lebih dari 1000.

5. Punya rekan bisnis Unlimited

6. Di dunia bahagia, di akhirat mendapat syurga

Amin.


cerita lucu cewek bugil naik becak

Ada seorang cewek bugil naik becak. Sepanjang perjalanan, si tukang becak sama sekali tidak mengalihkan pandangannya dari si cewek tersebut.

Merasa di perhatikan seperti itu, si cewek tersebut menegur:

Cewek : Ada apa mas, kok ngeliatnya seperti itu? Belum pernah ngeliat cewek bugil apa?!!!

Tukang Becak : Oh nggak mbak… Saya cuman memperhatikan, kira-kira nanti mbak mengeluarkan uangnya dari mana???


Gabungan 3M

Dalam bahasa gaul harian, pede yang kita maksudkan adalah percaya diri. Semua orang sebenarnya punya masalah dengan istilah yang satu ini. Ada orang yang merasa telah kehilangan rasa kepercayaan diri di hampir keseluruhan wilayah hidupnya. Mungkin terkait dengan soal krisis diri, depresi, hilang kendali, merasa tak berdaya menatap sisi cerah masa depan, dan lain-lain. Ada juga orang yang merasa belum pede dengan apa yang dilakukannya atau dengan apa yang ditekuninya. Ada juga orang yang merasa kurang percaya diri ketika menghadapi situasi atau keadaan tertentu. Berdasarkan praktek hidup, kita bisa mengatakan bahwa yang terakhir itu normal dalam arti dialami oleh semua manusia.

Sebenarnya apa sih yang kita maksudkan dengan istilah pede itu? Kalau melihat ke literatur ilmiahnya, ada beberapa istilah yang terkait dengan persoalan pede ini. Di sini saya hanya ingin menyebutkan empat saja:

§ Self-concept: bagaimana Anda menyimpulkan diri anda secara keseluruhan, bagaimana Anda melihat potret diri Anda secara keseluruhan, bagaimana Anda mengkonsepsikan diri anda secara keseluruhan.

§ Self-esteem: sejauh mana Anda punya perasaan positif terhadap diri Anda, sejauhmana Anda punya sesuatu yang Anda rasakan bernilai atau berharga dari diri Anda, sejauh mana Anda meyakini adanya sesuatu yang bernilai, bermartabat atau berharga di dalam diri Anda

§ Self efficacy: sejauh mana Anda punya keyakinan atas kapasitas yang Anda miliki untuk bisa menjalankan tugas atau menangani persoalan dengan hasil yang bagus (to succeed). Ini yang disebut dengan general self-efficacy. Atau juga, sejauhmana Anda meyakini kapasitas anda di bidang anda dalam menangani urusan tertentu. Ini yang disebut dengan specific self-efficacy.

§ Self-confidence: sejauhmana Anda punya keyakinan terhadap penilaian Anda atas kemampuan Anda dan sejauh mana Anda bisa merasakan adanya “kepantasan” untuk berhasil. Self confidence itu adalah kombinasi dari self esteem dan self-efficacy (James Neill, 2005)

Berdasarkan itu semua, kita juga bisa membuat semacam kesimpulan bahwa kepercayaan-diri itu adalah efek dari bagaimana kita merasa (M1), meyakini (M2), dan mengetahui (M3). Orang yang punya kepercayaan diri rendah atau kehilangan kepercayaan diri memiliki perasaan negatif terhadap dirinya, memiliki keyakinan lemah terhadap kemampuan dirinya dan punya pengetahuan yang kurang akurat terhadap kapasitas yang dimilikinya. Ketika ini dikaitkan dengan praktek hidup sehari-hari, orang yang memiliki kepercayaan rendah atau telah kehilangan kepercayaan, cenderung merasa / bersikap sebagai berikut :

§ Tidak memiliki sesuatu (keinginan, tujuan, target) yang diperjuangkan secara sungguh-sungguh

§ Tidak memiliki keputusan melangkah yang decissive (ngambang)

§ Mudah frustasi atau give-up ketika menghadapi masalah atau kesulitan

§ Kurang termotivasi untuk maju, malas-malasan atau setengah-setengah

§ Sering gagal dalam menyempurnakan tugas-tugas atau tanggung jawab (tidak optimal)

§ Canggung dalam menghadapi orang

§ Tidak bisa mendemonstrasikan kemampuan berbicara dan kemampuan mendengarkan yang meyakinkan

§ Sering memiliki harapan yang tidak realistis

§ Terlalu perfeksionis

§ Terlalu sensitif (perasa)

Sebaliknya, orang yang kepercayaan diri bagus, mereka memiliki perasaan positif terhadap dirinya, punya keyakinan yang kuat atas dirinya dan punya pengetahuan akurat terhadap kemampuan yang dimiliki. Orang yang punya kepercayaan diri bagus bukanlah orang yang hanya merasa mampu (tetapi sebetulnya tidak mampu) melainkan adalah orang yang mengetahui bahwa dirinya mampu berdasarkan pengalaman dan perhitungannya.

Berbagai studi dan pengalaman telah menjelaskan bahwa kepercayaan diri seseorang terkait dengan dua hal yang paling mendasar dalam praktek hidup kita. Pertama, kepercayaan diri terkait dengan bagaimana seseorang memperjuangkan keinginannya untuk meraih sesuatu (prestasi atau performansi). Ini seperti dikatakan Mark Twin: “Apa yang Anda butuhkan untuk berprestasi adalah memiliki komitment yang utuh dan rasa percaya diri. “

Kedua, kepercayaan diri terkait dengan kemampuan seseorang dalam menghadapi masalah yang menghambat perjuangannya. Orang yang kepercayaan dirinya bagus akan cenderung berkesimpulan bahwa dirinya “lebih besar” dari masalahnya. Sebaliknya, orang yang punya kepercayaan diri rendah akan cenderung berkesimpulan bahwa masalahnya jauh lebih besar dari dirinya. Ini seperti yang diakui Mohammad Ali. “Satu-satunya yang membuat orang lari dari tantangan adalah lemahnya kepercayaan diri.”

Kesimpulan Bandura (Dr. Albert Bandura, 1994), menjelaskan bahwa self-efficacy yang bagus punya kontribusi besar terhadap motivasi seseorang. Ini mencakup antara lain: bagaimana seseorang merumukan tujuan atau target untuk dirinya, sejauh mana orang memperjuangkan target itu, sekuat apa orang itu mampu mengatasi masalah yang muncul, dan setangguh apa orang itu bisa menghadapi kegagalannya.

Tak hanya Bandura yang kesimpulan semacam itu. Pakar pendidikan juga punya kesimpulan yang bernada sama. Self-efficacy yang bagus akan menjadi penentu keberhasilan seseorang (pelajar) dalam menjalankan tugas. Mereka lebih punya kesiapan mental untuk belajar, lebih punya dorongan yang kuat untuk bekerja giat, lebih tahan dalam mengatasi kesulitan dan lebih mampu mencapai level prestasi yang lebih tinggi (Pajares & Schunk, The Development of Achievement Motivation, San Diego: Academic Press, 2002.).

Sisi-sisi Negatif

Secara normal bisa dikatakan bahwa semua orang ingin memiliki kepercayaan diri yang tinggi atau kuat. Ini misalnya terkait dengan dua hal yang sudah kita bahas di muka. Hanya memang ada satu hal yang perlu kita waspadai bahwa ada beberapa sisi-sisi negatif di balik kepercayaan diri yang tinggi itu. Sisi-sisi negatif ini perlu kita kelola secara proporsional agar tidak membuahkan sikap dan perilaku yang merugikan atau merusak. Di antara sisi negatif itu adalah:

§ Arogansi. Kita merendahkan orang lain (looking down atau humiliate) karena merasa lebih tinggi atau lebih di atas. Arogansi seperti ini ditolak oleh semua tatanan nilai di dunia ini. Sah-sah saja kita merasa lebih dari orang lain tetapi yang paling penting di sini adalah jangan sampai kita memandang rendah orang lain, apalagi menghina baik dengan kata-kata maupun perbuatan.

§ Merasa paling benar sendiri dan tidak bisa menerima kebenaran milik orang lain. Terkadang memang ada alasan untuk merasa benar tetapi yang perlu kita waspadai adalah munculnya perasaan paling benar yang membuat kita menyimpulkan orang lain semua salah. Biarpun kita benar tetapi kalau kita merasa semua orang lain salah, ini bisa membuat kita salah.

§ Menolak opini orang lain / tidak bisa mendengarkan pendapat orang lain, saran orang lain, tidak mau mengambil pelajaran dari pengalaman orang lain atau keras kepala (stubbornness). Opini orang lain memang tidak semuanya perlu kita dengarkan tetapi juga tidak semuanya perlu ditolak. Ada hal-hal positif yang bisa kita ambil dari opini orang lain. Konon, salah satu faktor yang membuat para pengusaha ambruk setelah mengalami kejayaan adalah karena menolak mendengarkan opini orang lain, menolak belajar dari orang lain, bersikap fleksibel terhadap perubahan. Mereka menjadi orang yang tertutup oleh pengalaman kejayaannya selama ini.

§ Memiliki model komunikasi yang agresif, otoriter, bergaya memaksa atau tanpa empati. Model komunikasi demikian kerap menimbulkan kualitas hubungan yang kurang “sincere”, di samping juga lebih banyak mengundang konflik, perlawanan atau resistensi. Secara naluri, orang lain akan lebih nyaman bila didekati dengan model komunikasi yang empatik, asertif atau persuasif.

§ Kurang perhitungan terhadap bahaya potensial atau kurang perhatian terhadap hal-hal yang detail. Berani menghadapi tantangan, punya keyakinan yang tinggi atas kemampuan dalam mengatasi masalah atau berpikir “beyond the technique” itu memang positif dan dibutuhkan. Tetapi jika ini membuat kita terbiasa menyepelekan, menganggap enteng atau careless, sembrono, dan semisalnya, tentu membahayakan.

§ Kurang bisa mempercayai kapasitas orang lain atau terlalu perfeksionis dalam menilai orang lain. Tidak mudah mempercayai omongan orang lain atau tidak mudah mempercayai penjelasan orang lain atas kemampuannya sebelum ada bukti-bukti yang nyata, memang ini dibutuhkan. Ada kalanya kita tidak bisa 100% mempercayai orang lain. Tetapi akan jadi masalah jika kita tidak bisa mempercayai orang lain untuk semua hal, tidak bisa mendelegasikan pada orang lain untuk semua pekerjaan, selalu underestimate, selalu ingin menjadi “polisi” atas orang lain dan semisalnya, ini bisa menyusahkan diri sendiri.

§ Punya penilaian-diri yang “over”, mematok imbalan yang terlalu tinggi, menuntut diperlakukan secara terlalu idealis. Sah-sah saja kita punya penilaian diri yang setinggi langit sekali pun, mematok “harga” setinggi-tingginya, namun jika itu malah membuat hidup kita sempit, berarti kita perlu memunculkan pemikiran alternatif dan belajar menjadi fleksibel. Jangan sampai kita patah gara-gara kita terlalu keras. Jangan sampai pula kita tidak bisa membedakan antara tahu diri dan tidak tahu diri dalam praktek. Bedanya sangat tipis.

Sisi-sisi negatif yang saya sebutkan di atas mungkin bisa kita sebut dengan istilah “terlalu pede”. Ini juga berbeda dengan pede. Menurut kaidah yang berlaku dalam praktek hidup, sesuatu yang sudah terlalu, itu biasanya jelek dan dipandang jelek.

Membangun Kepercayaan diri

Bagi sebagian kita yang punya masalah seputar rendahnya kepercayaan-diri atau merasa telah kehilangan kepercayaan diri, mungkin Anda bisa menjadikan langkah-langkah berikut ini sebagai proses latihan:

1. Menciptakan definisi diri positif.

Steve Chandler mengatakan, “Cara terbaik untuk mengubah sistem keyakinanmu adalah mengubah definisi dirimu.” Bagaimana menciptkan definisi diri positif. Di antara cara yang bisa kita lakukan adalah:

o Membuat kesimpulan yang positif tentang diri sendiri / membuat opini yang positif tentang diri sendiri. Positif di sini artinya yang bisa mendorong atau yang bisa membangun, bukan yang merusak atau yang menghancurkan.

o Belajar melihat bagian-bagian positif / kelebihan / kekuatan yang kita miliki

o Membuka dialog dengan diri sendiri tentang hal-hal positif yang bisa kita lakukan, dari mulai yang paling kecil dan dari mulai yang bisa kita lakukan hari ini.

Selain itu, yang perlu dilakukan adalah menghentikan opini diri negatif yang muncul, seperti misalnya saya tidak punya kelebihan apa-apa, hidup saya tidak berharga, saya hanya beban masyarakat, dan seterusnya. Setelah kita menghentikan, tugas kita adalah menggantinya dengan yang positif, konstruktif dan motivatif. Ini hanya syarat awal dan tidak cukup untuk membangun kepercayaan diri.

2. Memperjuangkan keinginan yang positif

Selanjutnya adalah merumuskan program / agenda perbaikan diri. Ini bisa berbentuk misalnya memiliki target baru yang hendak kita wujudkan atau merumuskan langkah-langkah positif yang hendak kita lakukan. Entah itu besar atau kecil, intinya harus ada perubahan atau peningkatan ke arah yang lebih positif. Semakin banyak hal-hal positif (target, tujuan atau keinginan) yang sanggup kita wujudkan, semakin kuatlah pede kita. Kita perlu ingat bahwa pada akhirnya kita hanya akan menjadi lebih baik dengan cara melakukan sesuatu yang baik buat kita. Titik. Tidak ada yang bisa mengganti prinsip ini.

3. Mengatasi masalah secara positif

Pede juga bisa diperkuat dengan cara memberikan bukti kepada diri sendiri bahwa kita ternyata berhasil mengatasi masalah yang menimpa kita. Semakin banyak masalah yang sanggup kita selesaikan, semakin kuatlah pede. Lama kelamaan kita menjadi orang yang tidak mudah minder ketika menghadapi masalah. Karena itu ada yang mengingatkan, begitu kita sudah terbiasa menggunakan jurus pasrah atau kalah, ini nanti akan menjadi kebiasaan yang membuat kita seringkali bermasalah.

4. Memiliki dasar keputusan yang positif.

Kalau dibaca dari praktek hidup secara keseluruhan, memang tidak ada orang yang selalu yakin atas kemampuannya dalam menghadapi masalah atau dalam mewujudkan keinginan. Orang yang sekelas Mahatma Gandhi saja sempat goyah ketika tiba-tiba realitas berubah secara tak terduga-duga. Tapi, Gandhi punya cara yang bisa kita tiru: “Ketika saya putus asa maka saya selalu ingat bahwa sepanjang sejarah, jalan yang ditempuh dengan kebenaran dan cinta selalu menang. Ada beberapa tirani dan pembunuhan yang sepintas sepertinya menang tetapi akhirnya kalah. Pikirkan ucapan saya ini, SELALU”. Artinya, kepercayaan Gandhi tumbuh lagi setelah mengingat bahwa langkahnya sudah dilandasi oleh prinsip-prinsip yang benar.

5. Memiliki model / teladan yang positif

Yang penting lagi adalah menemukan orang lain yang bisa kita contoh dari sisi kepercayaan dirinya. Ini memang menuntut kita untuk sering-sering membuka mata melihat orang lain yang lebih bagus dari kita lalu menjadikannya sebagai pelajaran. Saking pentingnya peranan orang lain ini, ada yang mengatakan bahwa kita bisa memperbaiki diri dari dua hal: a) pengalaman pribadi (life experiencing) dan b) duplicating (mencontoh dan mempelajari orang lain). Buktikan! Selamat mencoba.

Remaja dan Aspek Psikososial

Banyak yang bilang masa remaja adalah masa yang paling indah (duh... seperti di dalam lagi ya) karena di masa remaja banyak perubahan yang kita alami, mulai dari perubahan fisik sampai psikologi. Dan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk masyarakat.

Segala macam aspek hubungan sosial dengan kawan, orangtua, ataupun guru bisa disebut dengan aspek psikososial.

Masa remaja yang kita alami ini merupakan suatu periode dalam rentang kehidupan manusia, mau atau tidak mau pasti kita mengalaminya. Pada masa ini, berlangsung proses-proses perubahan secara biologis juga perubahan psikologis yang dipengaruhi berbagai faktor, termasuk oleh masyarakat, teman sebaya, dan juga media massa. Kita yang berada di masa remaja ini juga belajar meninggalkan sesuatu yang bersifat kekanak-kanakan dan pada saat yang bersamaan kita mempelajari perubahan pola perilaku dan sikap baru orang dewasa. Selain itu, kita yang remaja ini juga dihadapkan pada tuntutan yang terkadang bertentangan, baik dari orangtua, guru, teman sebaya, maupun masyarakat di sekitar. Kita bisa-bisa menjadi bingung karena masing-masing memberikan tuntutan yang berbeda-beda tergantung pada nilai, norma, atau standar yang digunakan.

Intinya aspek psikososial bisa didefinisikan sebagai aspek yang ada hubungannya dengan kejiwaan kita dan sosial. Kejiwaan tentu saja berasal dari dalam diri kita, sedangkan aspek sosial berasal dari luar (eksternal). Kedua aspek ini sangat berpengaruh kala masa pertumbuhan kita.

Kadang yang lebih berpengaruh justru bukan aspek kejiwaan, melainkan aspek eksternal. Misalnya, media massa membangun imej remaja putri yang oke adalah yang berkulit putih, bertubuh langsing, dan berpayudara besar. Demi mengejar body image seperti itu, banyak yang termakan dan berusaha menjadi imej seperti yang dikatakan di media massa.

Sudah saatnya perubahan diri terjadi bukan dari luar, melainkan dari dalam diri kita sendiri karena seharusnya aspek psikososial berlangsung secara seimbang. Pengaruh dari luar harusnya mampu mengubah kita menjadi manusia yang lebih baik. Dengan kondisi ini, diharapkan interaksi aspek psikologi dan sosial dapat menjadi positif, yang pada akhirnya dapat berdampak positif pada pembentukan identitas diri kita.

alfi asyura


Apakah Anda menyadari keindahan-keindahan yang dipaparkan Al-Qur`an? Apakah Anda mempelajari fakta-fakta yang tertera dalam Al-Qur`an yang Allah turunkan kepada Anda sebagai pedoman hidup?

Al-Qur`an menjelaskan kepada kita tentang latar belakang kehadiran umat manusia di muka bumi dan bagaimana seharusnya mereka hidup, sehingga kehidupan itu sesuai dengan maksud penciptaan tersebut. Al-Qur`an menjelaskan kewajiban kita kepada Allah dan bagaimana kita akan diberi pahala sesuai dengan amal perbuatan kita. Al-Qur`an-Kitab yang Allah turunkan kepada hamba-hamba-Nya yang mengabdi dengan kasih sayang-menyeru kita pada keindahan, kebenaran, kesucian, dan kebahagiaan abadi. Kualitas kesempurnaan Al-Qur`an ini terdapat dalam banyak ayat,

"Sesungguhnya, pada kisah-kisah mereka itu terdapat pelajaran bagi orang-orang berakal. Al-Qur`an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman." (Yusuf [12]: 111)

"Kitab (Al-Qur`an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa." (al-Baqarah [2]: 2)

Al-Qur`an adalah kitab yang ditujukan kepada manusia di segala usia, sebuah kitab yang berisi semua subjek dasar yang dibutuhkan setiap orang sepanjang hidup mereka, lelaki atau perempuan. Bentuk-bentuk ibadah, pola pikir unik bagi setiap muslim, akhlaq terpuji, perilaku mulia yang harus tampak di wajah saat menghadapi setiap kejadian tak terduga atau pada saat-saat menghadapi kesulitan, pola hidup yang membimbing jiwa dan raga demi hidup sehat, peristiwa kematian, peristiwa di saat roh melalui hari perhitungan, lalu surga dan neraka menanti semua manusia, semua termaktub dalam kitab ini.

Sebagai sumber yang khas bagi semua jawaban dan penjelasan yang mungkin orang pertanyakan tentang keselamatan abadi, Al-Qur`an juga mengandung banyak isyarat dan peringatan penting bagi kehidupan manusia. Allah mengaitkan ciri Al-Qur`an ini dalam ayat,

"... Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Qur`an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri." (an-Nahl [16]: 89)

Sebaliknya, hanya mereka yang berimanlah yang hidup sesuai dengan nilai-nilai Al-Qur`an. Karena itu, Al-Qur`an membimbing mereka dalam cahaya tuntunannya.

Allah menciptakan manusia dan menyampaikan-melalui Al-Qur`an-jalan keluar paling tepat serta semua bentuk informasi yang dibutuhkan untuk menjalani hidup dalam kebaikan kepada semua orang. Karena itu, bila menghadapi kesulitan, sungguh penting bagi mereka yang beriman untuk merujuk pada ayat-ayatnya dan penerapan atas tinjauannya. Tak soal apa latar belakang intelektualitas yang dimiliki seseorang, pengetahuannya tetap saja terbatas, sebab hanya Allah satu-satunya yang melebihi semua makhluk. Manusia dapat meraih ilmu pengetahuan hanya dengan perkenan dan kehendak Sang Maha Pencipta.

"Mereka menjawab, 'Mahasuci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.'" (al-Baqarah [2]: 32)

Dengan mengacu pada ayat-ayat ini, mereka yang ingin menelusuri satu kehidupan nan indah di dunia hendaklah melekatkan diri pada prinsip-prinsip Al-Qur`an. Dengan berbuat demikian, mereka akan meraih "kearifan", satu kualitas yang hanya dimiliki oleh orang-orang yang senantiasa ingat dan takut kepada Allah. Kearifan (kebijaksanaan) inilah yang memungkinkan mereka memperoleh kehidupan paling terhormat, merasakan bahagia dan damai, dan-yang paling penting-meraih tujuan mulia atas keberadaan mereka di bumi. Yang harus mereka lakukan adalah berserah diri kepada Allah dan Al-Qur`an; menekuni dan meneliti perintah-perintah dan nasihatnya, mencermati maksudnya, dan mengamalkannya.

Buku ini merupakan hasil renungan atas makna-makna yang terangkum dalam Al-Qur`an dan keindahan yang disajikan ke dalam kehidupan manusia. Ia hendak membantu para pembaca yang menekuni Al-Qur`an, sehingga mereka dapat meraih kehidupan yang sesungguhnya, yang sesuai dengan makna-makna hakiki yang terkandung dalam ajaran-ajaran itu.

puisi alfi

Madah cinta kerinduan 04

Wahai sayang ku..!
Wahai manis ku…!

Apalah erti semuanya ini?
Jika engkau jauh dari diri ku
Tanpa mu disisi ku
Hati ini kerinduan
Hati ini kekosongan…

Marilah sayang ku
Datanglah segera kepada ku
Aku rindu pada mu
Aku cinta pada mu…!
(jangan biarkan aku kesaorangan..!)




MADAH CINTA RINDU 03

Tahukah kau ….sayang ku?
Masa berlalu begitu perlahan tanpa diri mu..
Diri ku jadi tidak menentu…!

Aku rindu ingin bersama mu
Aku rindu ingin menyentuh mu

Aku rindu senyuman mu..
Aku rindu belai manja mu
Aku rindu nada suara mu
Aku rindu sentuhan mu
Aku rindu belaian kasih mu…
Arrrggghhhhhh…!
Aku dilamun rindu…!



Seluar lama sudah lusuh
Baju juga turut lusuh
Dimana pakaian baru?
Haruskah aku membelinya?
Untuk siapa?



Ingin ku nyayikan lagu rindu
Ingin ku luahkan rasa hati ku
Hanya pada mu

Kerana aku rindu
Terlalu rindu…
Aku cinta pada mu!

kenapa ini menimpaku?


hmhmhm....

masalah yang sangat menyedihkan diri ku,namun aku harus bisa menerima mia apa adanya.
walaupun dia salah,karna telah mencuri hp si nofi teman sekamarnya.itu sangat membuat ku terpukul

mia..
kenpa mia melakukan nya?

hari itu aku berada di padang,dan mendapatkan kabar dari nabila kalau mia di tuduh mencuri hp anak asrama,namun informasi itu masih belum aku percayai,informasipun meerebak..dari mana pun di kalangan santri2 tarbiyah canduang dari ulut ke mulut dari sms ke sms, aku sungguh tak bisa mengelak untuk tidak percaya lagi,memang teerbukti,mia orang yang sangat aku cintai telah melakukan sebuah tindakan kriminal..akirnya dia pun di giring ke polsek biaro,,,

namun sangat tidak munkin rasanya apabila aku menambil sebuah keputusan untuk menakiri hubungan kami,hubungan cinta yang telah 8 bulan berjalan, aku binggung dalam kekelutan rasa ketidak percayaan..
pada akirnya banyak masalah baru yang timbul akibat tindakan memalukan yang di lakukan olehnya,walaupun kasus ini masih di dalam tanggungan pihak kepolisian aku bingung apa yang harus aku perbuat?aku malu!!!!

namun semua sekarang telah jelas mia sudah pindah dan meninggal kan aku,namun itu tak jadi masalah bagiku..toh nyatanya aku masih mencintainya dan akan merindukannya..kan ku simpan dia sebagai kenangan manis ku selama di candung

YA ALLAH SEANDAINYA SAJA..mia tidak melakukan perbuatan itu..ya allah ampunilah dosa2nya aku hanya bisa berdoa mudah2han di bisa menggapai cita2 jua di sekolahnya yang baru..
mia uda sangat mencintai mia ...

tak ada kata putus yang aku ucapkan,mia hanya bisa menyesali semuanya...

"sudahlah mia kejar cita2 mu,bahagiakan orang tuamu barjanjilah untuk tidak mengulangi hal yang serupa"

"uda hanya bisa meaafkandan mendoakan mu"

Should Euthanasia be Legalised?

Should Euthanasia be Legalised?

A review by allyoxley on Should euthanasia be legalised?
June 16th, 2006

Author's product rating:

Advantages:

Dignity, pain - free

Disadvantages:

would have to be done under strict laws to prevent mis - use

Recommend to potential buyers:

yes

Full review


This is a subject which I personally do not think is talked about enough or people choose not to discuss it. When my husband knew I was writing this he thought it was terrible, but if we do not express our opinions on these type of topics, how will anything ever change in this world.

Netherlands is the only country where Euthanasia is legal, apart from the Netherlands, Euthanasia is against the law and classed as a Criminal Act.

Although legal in the Netherlands, citizens from other countries cannot take part in Euthanasia in Holland (in other words you could not go over there and commit Euthanasia, this would be breaking the law).

The Law in Holland states Euthansia as " termination of life by a Doctor or by express or voluntary wish of a patient.

This is how I see Euthanasia and if the above was followed I can see no reason why it cannot be carried our by your own wishes.

Being an animal lover marks a great difference in my opinion. When the time comes that your beloved pet is so sick, or so old it cannot walk or perform a normal life, we get to make the decision to end their lives. To me it is the last loving thing an owner can do for their pet after all the years you have spent together, so why is it any different for members of your family.

I watched my nan spend nearly a year in pain with Bowel Cancer. She completely lost her dignity, and me as her granddaughter felt for her when I had to bed bath her, clean up after she had been sick, liquidise her food and much more. How must she have felt a lady in her 80's who had been through two world wars subjected to this demise and this embarrassment and for what, she knew she was dying, that it was only a matter of time and yet all we could do was keep her comfortable, watch her wince in pain and listen to her tell us she just wanted to die. She finally died in a comatose state where they had filled her body with morphine. How much nicer would it have been for her to have made the choice herself, to have decided when the pain had got too much, to have sat and talked to her, comforted her and watched her slip away peacefully, instead we sat with my nan who was unconcious unable to have that last chat with her, unable to comfort her and reassure her, I think it is just so unjust.

At the end of the day, many people with terminal illnesses like Cancer, are fed so much Morphine they are unable to interact, where is the sense in that?

If Doctor's could guarantee a high quality of life up to the moment of 'natural' death, euthanasia campaigners would lose their arguments, but this is something Doctor's cannot guarantee and I doubt ever could.

There are many debates in force at the moment inclduing The Millenium Debate of the Age which is organised by BUPA, Age Concern and Legal & General. These three organisations are trying to evaluate the Pro's and Con's of this issue, we will have to wait and see what they come up with, although by up-to-date statistics over 80% of this country are in favour of Euthanasia already.

The strange thing is that in a way Euthanasia already exists here to some extent. It is not illegal to take away artificial nutrition and hydration as regarded in medical treatment. But how hypocritical is that, it is blatantly obvious that if you prevent somebody from eating and drinking they are eventually going to die, and I would imagine they will suffer pain in many ways if this is done, so how can this not be classed as a evil form of euthanasia. Why can this be done and yet one needle is not allowed.

I agree that if Euthanasia did ever become legal in this country, many firm and strict measures would have to be enforced to prevent improper deaths (murder and the like). But if it is done under strict Medical Supervision, with withnesses, a member of the Police or other Security Personnel, this could not be illegally permitted. Also if it was legal, it would have to be made complusory that the patient signs a consent form, or a member of their family if they are unable to do so and obviously only in the cases where there is no recovery. Why should we live with a death sentence given to us and not have the right to decide to take it earlier before we suffer, and be remembered the way we want to be.


I would say the only thing that does concern me with regards the whole Euthanasia debate, and that is the Black Market, would medical personnel smuggle out the phials and sell them on to people illegally. I can't say I have heard of this happening in Holland, but it is a possibility as we well no in this dag and age, but that is my only concern.

We are born into this world to live our lives to the full, when we are not able to do this any longer, when our dignity starts to fall and when we are in pain and suffering is it not our choice to decide when enough is enough. We don't treat our animals like this so why do we treat ourselves like it.

WELCOME
di alfi asyura blog,jangan lupa tinggalkan komentar-komentar anda,dan kritikan-kritikan yang membangun,,
wassalam

alfi asyura:alfi_aja1989@yahoo.co.id 081374700055/085274474333

Sabtu, 26 April 2008


Rahasia seyum adalah modal kekuatan hidup untuk menghadapi berbagai masalah dalam hidup kita. Ingat ! Bahwa hidup sendiri merupakan masalah. Maka kalau ingin hidup, anda harus menghadapi semua masalah dalam hidup anda, tidak bisa tidak. Jadi kalau anda tidak mau menghadapi masalah, anda tahu sendiri jawabannya !

Untuk itu, anda harus memaknai seyum sebagai bentuk kesadaran bahwa hidup anda memang hanyalah sebongkah masalah. Makna seyum juga bisa dimaknai bahwa anda harus mampu melalui tekanan tersebut sebagai jalan sukses karier anda. Semakin banyak tekanan yang bisa anda lalui, maka semakin terbuka lebar karier anda semakin menanjak.

Tentu saja anda memaknai seyum sebagai jalan anda mencapai sukses. Juga memaknai seyum terhadap tekanan dan masalah apapun sebagai bagian tanggung jawab hidup anda. Sebab bagaimana mungkin karier anda semakin menanjak, kalau anda tidak mau melalui banyak masalah yang harus anda hadapi.

Demikian juga, memaknai seyum dengan tantangan akan persoalan yang harus anda perjuangkan untuk bisa dipecahkan dan dicari jalan keluarnya. Maknai seyum akan usaha anda untuk selalu dapat memecahkan banyak persoalan. Sebab tidak ada masalah yang tidak bisa dipecahkan. Sebab masalah ada, supaya kita dapat memecahkannya.

Anda bisa membayangkan, jika setiap masalah harus anda hadapi dengan kekalutan, rasa tertekan yang semakin dalam dan mungkin sampai menimbukan depresi berat, maka kecil kemungkinan anda akan keluar dari masalah anda.

Maknai masalah dengan seyum. Sebab hanya masalah-lah yang akan mengantarkan sukses hidup anda. Dan dengan seyum, semakin mendorong kita untuk bisa memecahkan masalah. Juga efek-efek seyum itu sendiri akan membangun jiwa anda semakin handal dan tangguh !

Jumat, 25 April 2008

hidup adalah perjuangan

Ternyata hidup di dunia memang butuh uang ya.. Gw baru ngerasain sekarang, ternyata nggak punya duit itu merepotkan banget… Merepotkan diri sendiri, merepotkan orang lain, merepotkan orang tua.. dll..

Pertama-tama mungkin gw ceritain dulu kondisi keuangan gw..

Alhamdulillah, tiap bulan masih bisa dikasih uang saku dari orang tua.. Yah, nggak terlalu sedikit ataupun terlalu banyak.. Pertama kali gw dapet uang saku (uang saku, bukan uang saku bulanan) itu pas ,tapi gw bersyukur, klo misalnya gw kebanyakan jajan (kebanyakan MSG, red!), bisa-bisa nggak sepinter sekarang.. (emang sekarang pinter? hehehehe..=P)

Klo nggak salah inget, pas di tarbiyah canduang uang saku bulanannya nambah.. Selama aliyah meskipun uang sakunya bisa dibilang gede, tapi rasanya bener-bener pas.. Gw nggak kebanyakan jajan, nggak punya banyak keperluan juga.. Jadi, uang saku bisa dibilang cukup..
tapi udah kelas 7 wahhhhhhhhhhhhhhhh


Ada yang buat beli jaket, beli agenda wajib, ada yang buat iuran raker , ada yang buat ini, ada yang buat itu.. Belum lagi ada pengeluaran-pengeluaran tak terduga.. sekali keluar sih emang cuma seratus ribu, tapi frekuensinya itu lho.. Nggak nahan… Pengeluaran-pengeluran itu aja udah tanpa makan siang.. Gw nggak pernah makan siang di kantin lho.. (*Ngirit… )katering man Alhasil, sesiangan di tarbiyah itu kelaparan terus..

Trus apalagi sering ada iuran-iuran gitu.. Bukan nggak suka dan nggak mau ngasih.. Tapi uangnya itu lho.. Nggak ada…

Dengan gw nggak punya duit, bukan cuma gw aja yang nggak enak.. Gw juga ngerugiin yang lain.. Harusnya uang yang dikumpulkan cukup, tapi karena gw nggak ngumpul2in juga, uangnya nggak cukup-cukup (halah, ge-er)…

Ya Allah, berikanlah rizki-Mu..

Ada yang punya saran gimana caranya meningkatkan pemasukan?
Ditunggu ya sarannya…
=D