Powered By Blogger

welcome

welcome di website pribadi ALFI ASYURA
zwani.com myspace graphic comments




e-mail : alfi_aja1989@yahoo.co.id atau alfi.asyura@gmail.com
friendster : alfi89@gmail.com




anda boleh membaca blog ini dan mengcopy nya..selamat membaca..

Selasa, 10 Juni 2008

SELAMAT TINGGAL

SELAMAT TINGGAL

OLEH :ALFI ASYURA

Candung merupakan negri yang aman,di sini lah tempat aku di besarkan semenjak tamat dari pendidikan dasar di lubuk sikaping,tujuh tahun sudah aku menimba ilmu di negri ini namun walaupun begitu dan walau bagaimanapun aku harus harus meninggalkan negri yang indah,candung sudah aku anggab sebagai negri ku sendiri.

Tujuh tahun memang bukan waktu yang singkat banyak pengalaman yang aku dapatkan di sini begitupun pengalaman ilmu,sulit memang dan berat memang namun aku harus pergi dan meninggalkan negri dimana aku tumbuh menjadi seorang pemuda..

Hari-hari terakhirku di candung ya begitulah maksud dari tulisan ini,sehingga menumbuhkan inspirasi lahirnya tulisan ini,segenap asa merupakan cerita tumbuh kembang seorang anak yang semenjak kecil haus akan ke agungan ilmu,berkata hati namun lidah tak mampu berucap,selamat tinggal negri yang aman dan masyarakat yang selalu ramah terhadap santri atau yang sering di sebut dengan anak siak,

Bikek langkah sumarak hati nak ka baringin,singgalang jo marapi nan tagak manjulang manjadi saksi titah kuruangan yang hilang

7 juni 2008,selesai sudah aku secara akademik menuntaskan hari-hariku di candung namun ini bukan lah akhir dari perjuangan ku dalam menntut ilmu,aku sadar masih banyak lagi ujian yang harus aku hadapi di luar sana,bertarung dengan pengalaman merupakan perjuangan metafisik yang harus aku tuntaskan dalam membaca alam,memaknai diri,melaksanakan kata-kata,menuju kearifan.

Hidup memang sekali,namun perjalanan tak akan kunjung henti,ibaratkan musafir yang haus di tangah padang pasir namun hati tak gental untuk mencapai tujuan yang di maksud.

Sebelum kata tertuah makna kearifan,itukah yang di katakan perpisahahan?bukan,kita tau parting is not separating,farraqa laisa bi farqin,bapisah bukan nyo bacarai,gentar hati yang kan ku ucap inilah awal dari perjuangan yang di maksud dalam menuju kearifan,

Mari bangkit mari kembali memutar balikakan roda perjalanan yang sudah mulai tersendat,7 juni bukan lah akir namun 7 juni adalah awal perjalanan.

Dalam tulisan ini aku mengucapkan maaf yang sebesar-besarnya untuk seluruh keluarga MTI candung ,tujuh tahun MTI candung memberikan aku pelajaran yang tak bisa aku dapatkan di pasar,pengalaman yang kau dapatkan melebihi semuanya walaupun ilmi yang aku bawa tidak sebanyak ilmu yang seharus nya,ijazah yang di lapisi sampul tebal berwarna biru donker,ku rasakan menpunya berat seberat 500 unit kapal tanker yang berisi minyak 10 ribu ton liter,pundak ku terasa bergetar tak sanggub aku membawanya,ketika kata-kata ijab Kabul dalam pengijazahan menggema dan menggerogoti teliga ku yang fana ini..

"Aku ijazahakan seluruh ilmu yang telah ustadz/zah berikan semoga bermanfaat dan di berkahi ALLAH swt.."

Ku jawab dengan lantang namun suara itu bercampur dengan kediginan hati di buktikan dengan gemetarnya suaraku

"Aku terima seluruh ilmu yang ustadz\zah berikan,semoga bermanfaat dan di berkahi oleh ALLAH swt amin yan mujiba sailiin."

Alhamdulilah..

Ijazah itu ku bawa,ku salami seluruh ustad-ustad ku kucium pipi mereka,ku ucapkan terima kasih ustad,tanpa mu aku tak ada guna nya,walaupun aku tahu bahwa ilmu yang ku dapatkan itu bukan karenamu,bukan pula karena ilmu mu dan kepintaran mu dalam mendidik ku.melainkan karena allah lah yang menberikan nya melalui perentara mu.

Sejenak kulihat MTI cadung menagis,MTI candung gembira

Ku dengar lantunan lagu Indonesia raya dengan lantang di iringi dengan lagu mars tarbiyah membuat bulu romaku merinding,

Kulihat wajah teman teman yang siap tegak siaga bernyanyi dengan mulut yang sedikit bergoyang

Ucapan maaf ku yang sedalam dalamya dan ucapan terima kasihku kepada

o ALLAh aza wa jalla

o Ayah dan ibu

o Nenek dan uan,juga seluruh keluarga ku di kinali

o Guru-guruku di MTI candung

o Keluarga besar MTI candung

o Om yusran ,makasih ya om di waktu acara om rela menunggu sampai ga makan trima kasih

o Pak etek dan ante vivi.trima kasih atas dukungan nya

o Teman teman ku yang maleset (zami,edo,izul,wiwi)

o Teman-teman foksa01 selalu bersama

o Teman teman ASSIPA

o Adik-adikku di tarbiyah

o Adik-adik ku di rumah (paik,fadil,andi,dina,laila)

o Ibuk ros(ibu kos ku)

o Adik – adik ku di tarbiyah yang dari pasaman(deri,nabila,amin,habil)

o Adik-adik yang selalu ngasi support (ami,azizah) makasih ya..setelah tamat jangan paggil kakak dengan panggilan kak lagi,karena panggilan akrab alumni tarbiayah islamiyah candung itu adalah “UDA dan UNI” good luck for u

o Da sal mokasih da sal

o Ustad zul

o Pak hen

o Ustad fitra yadi(bangkit dengan sisi-sisa tenaga)

o SEMUANYA MAAF BAGI YANG TIDAK TERSEBUT NAMANYA

Teman teman yang sangat aku cintai..

One that must you remember

LIFE IS SRUGGLE LET US DECORATE OUR SRUGGLE BY GETTING KNOWLEDGES,BECAUSE KNOWLEDGE ARE LIKE SEA WATER,

MORE AND MORE DRANK,WILL MAKE YOU MORE AN MORE THIRSTY

So don’t give up in getting knowledge,you are regarded as a leader in our religion and our nation

I say sorry,and let me have your forgiveness

And I say sorry for the mistakes that touch your felling

As long as we were together,so many jokes made you hurt..

Summa…la tai as fi ta’lumikum

Selamt tinggall…

Good bye…

Ilaliqa’….



  • SINAR TARBIYAH

    Sinarnya Tarbiyah kita seluruh Indonesia ini
    Sudah sama tau dan sama kenal
    Sudah tersiar dimana-mana di dunia ini…….
    Ya.. dunia ini……….

    Wujudnya Tarbiyah kita
    Mendidik manusia dengan ilmu
    Berlaku baik beramal shaleh
    Melarang kita berbuat dosa di dunia ini…
    Ya… dunia ini…

    Yaa Allah ya Tuhan kami….
    Lanjutkanlah umur Tarbiyah ini..
    Hidup mulia serta abadi
    Yaa Tuhan kami….

    Yaa Allah ya Tuhan kami….
    Lanjutkanlah umur Tarbiyah ini..
    Hidup mulia serta abadi
    Yaa Tuhan kami….

ALAMAT KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN AGAMA SELURUH INDONESIA

ALAMAT KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN AGAMA SELURUH INDONESIA

1. Drs. H.GAZALI MOHD.SYAM JI. Abu Lam U. No.9 JI. TGK. Ibrahim No.30

Kakanwil Dep. Agama Banda Aceh 23242 Lamseupeung

Provinsi Nangroe Aceh Tel. (0651) 22412-22442 Banda Aceh 23000

Darussalam Fax. (0651) 22510 Tel. (0651) 34196

Hp. 0811684581

2. Drs.H.Z. ARIFIN NURDIN, SH JI. Jend. Gatot Subroto No.261 Jl. Sungai Bloto

Kakanwil Dep. Agama Medan 20127 No.52 Medan

Provinsi Sumatera Utara Tel. (061) 8451033-8451724 Sumatera Utara

Fax. (061) 8468005 Tel. (061) 4159702

Hp. 08126057704

3. Drs. H. DARWAS JI. Kuini No.79. B Jl. Berok Raya No.88

Kakanwil Dep. Agama Padang 25114 Siteba Padang 25146

Provinsi Sumatera Barat Tel. (0751) 28220-21686 Tel. (0751) 462335

Fax. (0751) 28220 Hp. + 628126611841

4. Drs. H. ABDUL GAFAR JI. Jend. Sudirman No. 235 JI. Emasari No.06

USMAN Pekanbaru 28011 Tangkerang Selatan

Kakanwil Dep. Agama Tel. (0761) 21360 Pekanbaru 28282

Provinsi Riau Fax. (0761) 38017 Tel./Fax. (0761) 26422

Hp. 08127519896

5. Drs. H. M.IDRIS SALEH, M.Pdi JI. Jend. A. Yani No. 13 JI. S. Suparman No.36

Kakanwil Dep. Agama Telanaipura Jambi 36122 Telanaipura Jambi

Provinsi Jambi Tel. (0741) 60849 Tel. (0741) 63090

Fax. (0741) 60808 Hp. 0811743044

6. Drs. H. S. SALIM JI. Ade Irma Nasution Komplek Atlit Jakabaring

Kakanwil Dep. Agama No. 8 Palembang 30129 Blok. A.9 No.43

Provinsi Sumatera Selatan Sumatera Selatan Palembang

Tel. (0711) 351668 Tel. (0711) 7099946

Fax. (0711) 378607 Hp.0811785081

7. Drs. H. HERMAN FAIZUDDIN Kompl Perkantoran Gubernur Kep Jl. Parit Lalang

Kakanwil Dep. Agama Bangka Belitung No.1 Air Itam Pangkalpinang

Provinsi Bangka Belitung Pangkalpinang Hp. 08127844452

Tel. (0717) 439464-439465 0811717720

Fax. (0717) 439466

8. Drs. H. MUKHTARIDI JL Basuki Rahmat No. 10 JI. Timur Indah No. 5 Rt.5/02

BAIJURI, MM Bengkulu 38221 Sidomulyo Kota Bengkulu

Kakanwil Dep. Agama Tel. (0736) 21097-21597 Tel. (0736) 25148

Provinsi Bengkulu Fax. (0736) 21597 Hp. 0811730348

9. Drs. H. BAS YUNI JI. Cut Mutia No. 27 JI. Maranti Gunung No.16

TH. KAHURIPAN, M.Ag Telukbetung Tanjung Gading

Kakanwil Dep. Agama Bandar Lampung 35214 Karang Timur

Provinsi Lampung Tel. (0721)482980 Bandar Lampung

Fax. (0721) 483067 Tel. (0721) 251430

Hp. 08127201475

10. H. ACHMAD FAUZAN JI. DI. Panjaitan No. 10 Jl. Bumi Raya No.38

HARUN, SH Jakarta Timur 13340 Rt.02/03 Duren Sawit

Kakanwil Dep. Agama

Tel. (L). (021) 8197479 Jakarta Timur

Provinsi DKI Jakarta Fax. (021) 8512402 Tel. (021) 86052189

11. Drs. H. IIK MAKIB, LC JI. Jend. Sudirman No.644 Rumah Dinas

Kakanwil Dep. Agama Bandung 40183 Jl. Supratman No.32

Provinsi Jawa Barat Tel. (022) 6032008 Bandung

Fax. (022) 6037850 Jawa Barat

Tel. (022) 7271380


12. Drs. H.M.A. RAMLY, M. Hum JI. Raya Pal Lima Pakupatan Kp. Gunung Batu

Kakanwil Dep. Agama Blok Instansi Vertikal No.01 Ds. Cijantra Pagedangan

Provinsi Banten Serang Banten Tangerang

Tel. (0254) 7037484 Tel. (021) 9200291

Hp. 08129600802

13. Drs. MASYHUDI, MM JI. Sisingamangaraja No. 5 JI. Sisingamangaraja No. 5

Kakanwil Dep. Agama Semarang 502332 Semarang 50232

Provinsi Jawa Tengah Tel. (024) 8412552 Jawa Tengah

Fax. (024) 8315418 Tel. (024) 8441768

Hp. 0811279932

14. Drs. H. NGATIDJAN, MA JI. Sukonandi No. 8 Perumahan Dinas Kanwil

Kakanwil Dep. Agama Yogyakarta 55162 Dep. Agama No.1 Tinalan

Provinsi D.I. Yogyakarta Tel. (0274) 589335 Prenggan Kotagede

Fax. (0274) 589335 Yogyakarta Jawa Tengah

Tel. (0274) 383223

Hp. 08157936699

15. Drs. H. ROZIQI JI. Raya Juanda JI. Siwalankerto Utara II/3

Kakanwil Dep. Agama Surabaya 61254 Surabaya Jawa Timur 60236

Provinsi Jawa Timur Tel. (031) 8667011 Tel/Fax. (031) 8417356

Fax. (031) 8674123 Hp. 0811335245

E-mail:kakanwiljatim@yahoo.com

16. Drs. H. RASMI SATTAR JI. Sutan Syahrir No.12 JI. Untung Suropati No.3

Kakanwil Dep. Agama Pontianak78116 Pontianak 78121

Provinsi Kalimantan Barat Tel. (0561) 738662 Tel. (0561) 736794

Fax. (0561)732414 Hp. 081522541822

17. Drs. H. ANSHARY JI. Brigjen Katamso No.3 Jl. Virgo Komp. Amaco

Kakanwil Dep. Agama Palangka Raya 73111 Palangka Raya

Provinsi Kalimantan Tengah Tel. (0536) 3221966 Tel. (0536) 222188

Fax. (0536) 3221893 Hp. 08111521153

18. DR. H. ARTANI HASBI JI. D.I. Panjaitan No.19 JI. Gatot Subroto Timur II

Kakanwil Dep. Agama Banjarmasin 70114 Merpati V No.28

Provinsi Kalimantan Selatan Tel. (0511) 53150 Banjarmasin

Fax. (0511) 56633 Tel. (0511) 250972

Hp. 08125106352

19. Drs. H. FARID WADJDY JI. Basuki Rahmat No.42 JI. A. Wahab Syahrani

Kakanwil Dep. Agama Samarinda75117 Komp. Dep. Agama No.1

Provinsi Kalimantan Timur Tel. (0541) 743359 Samarinda

Fax. (0541)742682 Tel. (0541) 734763

Hp. 08164575161

20. Drs. H. ABD. AZIZ M. GODAL JI. WR. Supratman No.12 JI. Nenas No.20 Palu

Kakanwil Dep. Agama Palu 94221 Sulawesi Tengah

Provinsi Sulawesi Tengah Tel. (0451) 421055 Tel. (0451) 422855

Fax. (0451) 426384 Hp. 08164301420

21. Drs. H.M.YUSUF OTOLUWA JI.17Agustus Manado 1077 Perum. Permata Klabat

Kakanwil Dep. Agama Tel. (0431) 864192 Paniki Manado

Provinsi Sulawesi Utara Fax . (0431) 864392 Tel. (0431) 814175

Hp. 0816231577

08124426500

22. Drs. H. MOH. SALIM AL-DJUFRI JI. Poigar Molosipat.U Jl. KH. Agus Salim 136

Kakanwil Dep. Agama Gorontalo Kota Utara Gorontalo 96115

Provinsi Gorontalo Tel. (0435) 824475-831943 Tel. (0435) 823337

Fax. (0435) 831942 Hp. 08124311212

08158868800


23. JI. Nuri No. 53 Makassar

Kakanwil Dep. Agama Tel. (0411) 872219-873459

Provinsi Sulawesi Selatan Fax. (0411) 873459

24. Drs. H. ABDUL MUIS D. JI. Jend. A. Yani No.6 Komp.Perum.Dep.Agama

Kakanwil Dep. Agama Kendari 93117 JI. Made Sabara No.1

Provinsi Sulawesi Tenggara Tel. (0401) 322696 Tel. (0401) 395163

Fax. (0401) 322696 Hp. 081341659998

25. Drs. I GUSTI MADE JI. Letda Tantular Civic JI. Ratna Gang Tiratai

NGURAH, M.Si Center Yang Batu No.10. A Denpasar Bali

Kakanwil Dep. Agama Denpasar 80234 Tel (0361) 231490

Provinsi Bali Tel. (0361) 224072 Hp. 08123979659

Fax. (0361) 222716

26. Drs. H. LALU JI. Udayana No.6 JI. Pendidikan No.29

MAHFUDZ,MM Mataram 83122 Mataram

Kakanwil Dep. Agama Tel. (0370) 623375 Tel. (0370) 626333

Prop. Nusa Tenggara Barat Fax. (0370) 623375 Hp. 081339504054

27. Drs. JOHANNES JI. Raya El-Tari No.3 JI. Hati Suci No.38

BERCHMANS BALI Kupang 85111 Oebobo Kupang 85111

Kakanwil Dep. Agama Nasa Tenggara Timur Nasa Tenggara Timur

Provinsi Nusa Tenggara Timur Tel. (0380) 833169 Tel. (0380) 833072

Hp. 0811384412

28. Drs. MUHAMMAD JI. Sultan Hasanudin JI. Kebun Cengkeh Komp.

PELUPESSY Kapahaha Ambon 97128 MTsN Ambon 97128

Kakanwil Dep. Agama Tel. (0911) 352159-352633 Tel/Fax. (0911) 342339

Provinsi Maluku Fax. (0911) 352159 Hp. 08124127652

29. Drs. H. DJAFAR Komplek MTsN JI. Jati Penimnas Temate

CONORAS JI. Batu Angus Tel. (0921) 25417

Kakanwil Dep. Agama Temate Maluku Utara Hp. 08129764400

Provinsi Maluku Utara Tel. (0921) 328608 081342353300

Fax. (0921) 328609

30. M. MAYOR, A.Ma Jl. Abepura Entrop Rumah Pegawai

Kakanwil Dep. Agama Jayapura Papua Dep. Agama No.I

Provinsi Papua Tel. (0967) 533346-537417 Entrop Jayapura Papua

Fax. (0967) 533346 Tel. (0967) 535140

Hp. 08124899122

31. Drs. H. SAHABUDIN Jl. KS. Tubun No.7 Jl. KS Tubun No.5

KASIM, M.Hi Sulawesi Barat 91511 Mamuju Sulawesi Barat

Kakanwil Dep. Agama Tel. (0426) 21544 Hp. 081355628459

Provinsi Sulawesi Barat

32. Drs. H. RAZALI Jl. MT. Haryono KM.3.5 Jl. Laksamana Bintan Blok.I

Kakanwil Dep. Agama Tanjung Pinang 29124 No.95 Kampung Melayu

Provinsi Kepulauan Riau Tel. (0771) 314232 Saipanas Batam 29435

Fax. (0771) 314232 Tel/Fax. (0778) 452638

Hp. 08127016822

33. AM. Manobi, SH Jl. SKMA Arfai II

Kakanwil Dep. Agama Manokwari

Provinsi Papua Barat Fax. (0968) 212552 Hp. 081344378511


ABSTRAKSI PROSES PENDAFTARAN MAHASISWA BARU AL-AZHAR SISTEM TAWKIL BEASISWA

ABSTRAKSI PROSES PENDAFTARAN MAHASISWA BARU AL-AZHAR SISTEM TAWKIL BEASISWA

Proses pendaftaran pelajar/mahasiswa Al-Azhar tahun ini tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, hanya saja untuk program S-2 langsung ditangani oleh pihak KBRI (Atdikbud).
I. Berkas dan Persyaratan yang Diperlukan

1. Ijazah (asli)

2. Transkip Nilai (asli)

3. Akta Kelahiran (asli)

4. Fotokopi-fotokopi :

• Ijasah beserta terjemahannya 6 lembar

• Transkip nilai 6 lembar

• Akte Kelahiran 6 lembar

• Pasport 7 lembar

5. Pas photo ukuran 4 X 6 sebanyak :

a. 20 lembar untuk MABA beasiswa dengan rincian sbb.:

       7 lembar untuk pendaftaran ke maqtab tansiq di Muraqib
       3 lembar untuk lapor diri ke Konsuler
       3 lembar untuk lapor pendidikan ke Atdikbud KBRI
       3 lembar untuk PPMI
       2 lembar untuk PMIK
       2 lembar untuk orientasi


b. 14 lembar untuk MABA non-Beasiswa (untuk lapor diri dan lapor pendidikan dilakukan sendiri oleh MABA yang bersangkutan ketika sudah datang ke Mesir).

6. Formulir identitas pribadi yang sudah diisi secara lengkap (nama lengkap; tempat dan tanggal lahir; alamat lengkap di Indonesia; jenis kelamin; jenjang pendidikan; nama dan pekerjaan kedua orang tua; alamat orang tua; dan nama kakek)

7. Isian Formulir pemilihan tiga fakultas pilihan yang diprioritaskan

II. Waktu dan Tempat Pendaftaran

Waktu pendaftaran mulai tanggal 1 s/d 30 September setiap tahun, bertempat di Kantor Urusan Mahasiswa Asing, pada Islamic Research Academy Al Azhar di Nasr City Cairo.


III. Kronologi Proses Pengurusan

1. Penterjemahan Berkas

a.Menterjemahkan Ijazah, Transkip Nilai, Akte Kelahiran ke dalam Bahasa Arab.

b.Semua berkas di atas diterjemahkan kecuali yang sudah berbahasa Arab.

c.Dalam penerjemahan Ijazah, panitia menggunakan satu format dengan menyamakannya sebagai Madrasah ats-Tsanawiyyah al-Hukumiyyah (format KBRI).

2. Legalisasi Berkas ke KBRI

a. Melegalisir Ijazah asli, Transkip Nilai asli dan Akte Kelahiran asli (disertakan pula fotokopinya masing-masing tiga rangkap)

b. Melegalisir terjemahan Ijazah dan Transkip Nilai (kecuali yang sudah berbahasa Arab), dan terjemah Akte Kelahiran (masing-masing rangkap tiga)

c. Ijazah, Transkip Nilai, dan Akte Kelahiran dilegalisir oleh kantor Konsuler Atdikbud
(tempatnya district 9 madinat nasher seberang mahatoh Gamie dengan Ibu Nela),
sedangkan Ijazah dan Transkip Nilai (kecuali Akte Kelahiran) dilegalisir di Atdikbud
oleh Bapak Anwar dengan meninggalkan satu berkas masing-masing MABA sebagai
arsip.

Ket. :Pelaksanaan legalisir di Atdikbud KBRI khusus Maba Beasiswa bisa dilakukan oleh panitia sendiri guna mempercepat proses yang lainnya.


3. Legalisasi Berkas ke Kharijiyyah (Kementerian Luar Negeri Mesir)

Adapun berkas-berkas yang harus dilegalisir oleh pihak Kharijiyyah sebagai berikut:

a. Melegalisir Ijazah asli yang sudah berbahasa Arab dan sudah dilegalisir oleh KBRI dengan biaya Le. 11,00.

b. Melegalisir Ijazah asli yang tidak berbahasa Arab beserta terjemahan Arabnya dengan biaya Le. 11,00 x 2 lembar = Le. 22,00.

4. Persiapan Pemu'adalahan Ijazah

Setelah semua berkas dilegalisir oleh KBRI dan Kharijiyyah, panitia segera mempersiapkan segala persyaratan yang diperlukan untuk proses pemu'adalahan Ijazah. Adapun syarat-syaratnya sebagai berikut:

a. Surat rekomendasi yang dikeluarkan oleh KBRI yang dibawa oleh Mandub Sifaroh untuk mempermudah proses pemu'adalahan Ijazah dan sebagai langkah awal prose pemuadalahan.

b. Tholab Mu'adalah yang sudah dibubuhi damghoh 'adiyah (materai biasa) sebesar Le. 1,00

c. Ijazah Asli yang sudah dilegalisir oleh KBRI dan Khorijiyah dan sudah dibubuhi damghoh 'adiyah (materai biasa) sebesar Le. 1,00 beserta terjemahannya (khusus Ijazah asli yang berbahasa Indonesia) yang sudah dilegalisir oleh KBRI dan Kharijiyyah.

d. Fotokopi Ijazah Asli dan terjemahannya yang sudah dilegalisir oleh KBRI dan Khorijiyah sebanyak satu rangkap.

e. Fotokopi Transkip Nilai dan terjemahannya yang sudah dilegalisir oleh KBRI sebanyak dua rangkap.

f. Fotokopi Akte Kelahiran dan terjemahannya yang sudah dilegalisir oleh KBRI sebanyak satu rangkap.

g. Fotokopi paspor sebanyak satu rangkap.

Ket. : Semua berkas di atas dimasukkan ke dalam map plastik terbuka dan di klip, kecuali Ijazah asli dan terjemahannya serta satu rangkap fotokopi Transkip Nilai.Untuk berkas yang sudah berbahasa Arab dengan persyaratan seperti di atas tanpa menyertakan terjemahannya lagi.

5. Pemu'adalahan Ijazah di Muraqib

Setelah semua persyaratan dilengkapi, berkas di bawa ke Muraqib untuk di mu'adalahkan. Pemu'adalaan ini dilaksanakan di Muraqib lantai 4 bagian Ta'dil Ijazah oleh Ust. Muhammad Sa'dawi di depan ruang Mudir 'Am (Ust. Fauzi Abdus Sami' Zidan). Berkas yang sudah masuk akan dicatat oleh pihak Muraqib di buku induk dan Ijazahnya akan dicek apakah termasuk Syahadah yang Mu'adalah atau tidak, jika termasuk Syahadah yang sudah dimu'adalahkan maka akan diberikan keterangan di balik Syahadah asli dan ditandatangani oleh Ust. Samir, Ust. Raf'at dan Mudir 'Am Ust. Fauzi setelah itu langsung distempel. Syahadah yang sudah distempel kemudian difotokopi bolak-balik dan diserahkan ke Ust. Samir sebagai arsip.

Ket. :Semua berkas yang dimasukkan ketika proses pemu'adalahan Ijazah akan diambil oleh bagian Ta'dil di Muraqib kecuali Ijazah asli dan terjemahannya, dan akan dikembalikan ke panitia setelah diTa'dil guna persiapan pendaftaran selanjutnya.

6. Persiapan Pendaftaran

Dalam sistem tawkil pada tahun ini, pembelian Madzruf ditangani langsung oleh pihak Atdikbud KBRI yang seberlumnya akan ditanyakan jumlah yang dibutuhkan, sedangkan untuk pemu'adalahan Ijazah dan Tansiq Qobul ditangani oleh panitia.

Berkas-berkas yang harus dipersiapkan untuk pendaftaran ke Maktab Tansiq Qobul :

a. Madzruf (berkas pendaftaran) yang sudah diisi lengkap.

b. Bithoqoh Ikhtiyar yang sudah diisi dan ditempeli stiker lengkap (warna biru muda untuk Tholib dan kuning untuk Tholibah).

c. Fotokopi Bithoqoh Ikhtiyar 2 (dua) rangkap yang telah diisi lengkap (dengan kertas ukuran A 4).

d. Tholab Iltihaq bi Kulliyyah (berwarna merah muda) yang telah dibubuhi damghoh (materai) senilai Le. 20,00

e. Bayanat Tholib Wafid Mustajid (berwarna putih) yang dibubuhi damghoh 'adiyah (materai biasa) senilai Le. 1,00 serta ditempeli pas photo 4 x 6 satu lembar.

f. Ijazah asli dan terjemahannya yang sudah dimu'adalahkan.

g. Transkip Nilai asli dan terjemahannya yang sudah dilegalisir oleh KBRI.

h. Akte Kelahiran asli dan terjemahannya yang sudah dilegalisir oleh KBRI.

i. Fotokopi Ijazah dan terjemahannya yang sudah dimu'adalahkan sebanyak 2 rangkap.

j. Fotokopi Transkip Nilai dan terjemahannya yang sudah dilegalisir oleh KBRI sebanyak 2 rangkap.

k. Fotokopi Akte Kelahiran dan terjemahannya yang sudah dilegalisir oleh KBRI sebanyak 2 rangkap.

l. Pas photo 4 x 6 sebanyak 7 lembar (satu ditempel pada Bayanat Wafid Mustajid).

m. Fotokopi paspor sebanyak 3 rangkap.

n. Semua persyaratan di atas dimasukkan ke dalam Madzruf.

Ket. : § Panitia membeli Madzruf (berkas pendaftaran) padap pihak KBRI seharga Le. 31,50 yang berisi :

Bitoqoh Ikhtiyar; Tholab Iltihaq bi Kulliyyah; Bayanat Tholib Wafid Mustajid; stiker pilihan fakultas; dan sebuah buku panduan untuk MABA.

§ Pengisian Madzruf (berkas pendaftaran) MABA Beasiswa dilakukan oleh panitia. § Bitoqoh Ikhtiyar di dalam Madzruf untuk Tholib yang berwarna biru muda, dan untuk Tholibah yang berwarna kuning.

7. Pendaftaran ke Maktab Tansiq Qobul

a. Madzruf yang sudah berisi berkas-berkas lengkap dikelompokkan menjadi dua (kelmpk. Madzruf Tholib dan kelmpk. Madzruf Tholibah)

b. Madzruf diserahkan kepada Ust. Sya'dawi dan dibawa ke petugas pencatat Ishol di tiga ruangan : ruangan 1) Ust. Hosam, dkk; ruangan 2) Ust. ……. ; ruangan 3) Ust. Nabil, dkk.

c. Setelah semuanya selesai, panitia pulang dan tinggal menunggu keluarnya Ishol (bukti pendaftaran) yang akan diserahkan oleh Ro'is Tansiq (Ust. Raf'at).

8. Penerimaan Ishol (Kwitansi Bukti Pendaftaran)

Setelah Ishol diterima oleh panitia melaliui mandub sifarah, difotokopi satu rangkap sebagai arsip dan yang asli dibagikan langsung kepada MABA yang mendapatkan Beasiswa dan untuk MABA non-Beasiswa diserahkan kepada Mitra Mediator, yang selanjutnya meminta Khittob (surat pengantar) dari Atdikbud KBRI untuk direkomendasikan ke Depag dalam pemberian visa di Kedutaan Mesir di Indonesia dan surat pengantar dari DPP-PPMI jika dibutuhkan.

9. Setelah Kedatangan MABA

a. Lapor Diri ke Konsuler KBRI Mengisi blangko pendaftaran warga Negara Indonesia di Mesir yang§ berwarna kuning Fotokopi Ijazah, Transkip Nilai dan Akte Kelahiran masing-masing satu§ rangkap Paspor asli untuk mendapatkan stempel bukti Lapor Diri§ Fotokopi paspor satu lembar§ Pas photo 4 x 6 sebanyak 3 lembar§ Semua berkas di atas dimasukkan ke dalam map terbuka warna merah dan§ diklip yang kemudian diserahkan ke bagian Konsuler KBRI (Ibu Nela atau Bapak Fadholan).

b. Lapor Pendidikan ke Atdikbud KBRI § Mengisi 3 formulir dari Atdikbud (P1, P2 dan P3) yang berwarna putih § Fotokopi Ijazah, Transkip Nilai dan Akte Kelahiran masing-masing satu rangkap § Paspor asli untuk mendapatkan nomor Pendidikan dan stempel sebagai bukti Lapor Pendidikan § Fotokopi paspor sebanyak satu lembar § Pas photo 4 x 6 sebanyak 3 lembar

§ Semua berkas di atas dimasukkan ke dalam map dan diklip yang selanjutnya diserahkan ke bagian Atdikbud (Bapak Ahlidin)

Minggu, 01 Juni 2008

Mencapai Kebahagiaan

Mencapai Kebahagiaan

OLEH:ALFI ASYURA

Mencapai hidup yang bahagia sebenarnya tidak sulit. Kebahagiaan sebenarnya bersumber di dalam diri kita, bukan di luar sana. Untuk mencapai kebahagiaan, kita cuma perlu menyelami diri kita sendiri. Menelusuri hati dan paradigma kita sendiri.

Ada lima hal yang sering menyebabkan kita tak bahagia;

Pertama, adanya keyakinan bahwa Anda tidak akan bahagia tanpa memiliki hal-hal yang Anda pandang bernilai. Anda sudah memiliki pekerjaan tetap dan tingkat kehidupan yang lumayan, tapi Anda masih merasa kurang. Anda merasa akan berbahagia bila memiliki uang lebih banyak, rumah lebih besar, mobil lebih bagus, dan sebagainya. Pikiran Anda dipenuhi oleh benda-benda yang Anda kira dapat membahagiakan Anda. Padahal, Anda tidak bahagia karena lebih memusatkan perhatian pada segala sesuatu yang tidak Anda miliki, dan bukannya pada apa yang Anda miliki sekarang.

Kedua, Anda percaya bahwa kebahagiaan akan datang bila Anda berhasil mengubah situasi dan orang-orang di sekitar Anda. Anda tak bahagia karena pasangan, anak, tetangga, dan atasan Anda tidak memperlakukan Anda dengan baik. Kepercayaan ini salah. Anda perlu menyadari bahwa amat sulit mengubah orang lain. Bukannya berarti Anda harus menyerah, silakan terus berusaha mengubah orang lain. Namun, jangan tempatkan kebahagiaan Anda di sana. Jangan biarkan lingkungan dan orang-orang di sekitar Anda membuat Anda tak bahagia. Kalau Anda tak dapat mengubah mereka, yang perlu Anda ubah adalah diri Anda sendiri, paradigma Anda.

Ketiga, keyakinan bahwa Anda akan bahagia kalau semua keinginan Anda terpenuhi. Padahal, keinginan itulah yang membuat kita tegang, frustrasi, cemas, gelisah dan takut. Terpenuhinya keinginan Anda paling-paling hanya membawa kesenangan dan kegembiraan sesaat. Itu tak sama dengan kebahagiaan.

Keempat, Anda tak bahagia karena cenderung membanding-bandingkan diri Anda dengan orang lain. Saya pernah bertemu eksekutif yang berkali-kali pindah kerja hanya karena kawan akrabnya semasa kuliah dulu memperoleh penghasilan lebih besar dari dirinya. Karena itu, setiap ada tawaran kerja, yang dilihat adalah apakah ia dapat mengungguli atau paling tidak menyamai penghasilan kawannya. Ia bahkan tak peduli bila harus berganti karier dan pindah ke bidang lain.

Sampai suatu saat ia menyadari bahwa tak ada gunanya "mengejar" sahabat karibnya. Sejak itulah ia mencari pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan minatnya sendiri. Ia kini bahagia dengan pekerjaannya dan tak pernah ingin tahu lagi penghasilan sahabatnya.

Kelima, Anda percaya bahwa kebahagiaan ada di masa depan. Anda terlalu terobsesi pepatah "bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian". Kapan Anda bahagia? "Nanti, kalau sudah jadi manajer," kata Anda.Persoalannya, saat menjadi manajer, Anda tambah sibuk, waktu Anda tambah sempit.

"Saya akan bahagia nanti, kalau sudah menjadi direktur atau dirjen, gubernur, menteri, presiden." Nah, daftar tunggu ini masih dapat terus diperpanjang. Namun, Anda tak juga bahagia. Kalau demikian yang terjadi adalah, "bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang entah kapan." Kebahagiaan telah Anda letakkan di tempat yang jauh. Padahal, sebenarnya kebahagiaan berada sangat dekat dan dapat Anda nikmati di sini, sekarang juga!

Apa yang terjadi pada kita mungkin serupa dengan pengalaman dua ekor ikan berikut. Ikan yang muda bertanya kepada ikan yang lebih senior. "Anda lebih berpengalaman dari saya. Di manakah saya dapat menemukan samudra kebahagiaan? Saya sudah mencarinya ke mana-mana, tetapi sia-sia saja!" "Samudra adalah tempat engkau berenang sekarang," ujar ikan senior. "Hah? Ini hanya air! Yang kucari adalah samudra," sangkal ikan yang muda. Dengan perasaan sangat kecewa ia pergi mencarinya di tempat lain.

Hal itu juga dapat terjadi pada Anda. Padahal, kebahagiaan itu tak perlu Anda cari.Anda hanya perlu menumbuhkan kesadaran dan menikmati apapun yang sedang Anda lakukan. Dengan demikian, Anda akan menemukan kebahagiaan itu sekarang.
Saat ini juga!

KERISAUAN

KERISAUAN

Tidakkah kita merasa malu, bahwa Allah SWT senantiasa memanjakan diri kita setiap hari? Hampir seluruh kebutuhan kita terpenuhi tanpa terkecuali, meski mungkin pengabdian dan bakti kita kepada-Nya sering kali tertatih dan jauh dari nilai yang layak dalam pandangan-Nya. Barangkali tidak sedikit pula dari ibadah yang kita lakukan hanya sebatas sekedar memenuhi kewajiban, dan bukan didorong keinginan untuk terus menjaga irama kedekatan dan rasa kehambaan kita kepada-Nya agar senantiasa indah.

Saudaraku,

Betapa banyak waktu yang seharusnya kita pergunakan untuk hal yang bermanfaat, namun seringkali kita sia-siakan dan terbuang percuma untuk perdebatan, yang akhirnya lebih cenderung menyuburkan rasa egoisme diri yang semakin merajai hati, dan kita pun tak pernah merasa takut dan risau akan masa depan kita di akhirat nanti. Betapa risaunya kita akan berkurangnya harta, namun jarang sekali kita merisaukan tentang sedikitnya bekal “pulang” kita nanti, dikarenakan lebih sibuk melihat dan membongkar aib saudara kita sendiri.

Saudaraku,

Rasulullah SAW, sang kekasih Allah SWT, penutup para nabi, sosok yang maksum dari dosa, tetap saja menyempatkan waktunya untuk terus menjaga irama kedekatan dan kemesraan dengan Sang kholiq. Di saat makhluk-makhluk Allah lainnya masih terlelap dalam tidur dan terbuai dalam mimpinya di malam hari, beliau malah terus memperbanyak sujud kepada Allah SWT. Saat dimana mungkin sebagian manusia merencanakan kejahatan, namun di saat itu pula sosok mulia dan teladan seluruh alam ini malah terus merajut tali kasih dengan dzat Yang Maha Mulia dengan penuh rasa hamba dan cinta.

Diceritakan dalam sebuah riwayat, bahwa sayyidatina ‘Aisyah rha, istri Rasulullah SAW sampai bertanya, mengapa beliau tetap saja bersusah payah dalam beribadah kepada Allah, padahal beliau telah dijamin dengan syurga oleh Allah SWT. Saudaraku, tahukah jawaban seperti apa yang terlontar dari bibir mulia beliau? Beliau pun menjawab bahwa sesungguhnya beliau ingin mejadi hamba Allah yang bersyukur.

Saudaraku,

Betapa indahnya peri kehidupan orang-orang yang dimuliakan oleh Allah SWT dan orang-orang sholeh terdahulu. Ingatan mereka tidak pernah lepas dari Sang Kholiq. Kerisauan mereka tidak pernah jauh dari perihal urusan akhirat. Dan rasa sedih mereka tidak pernah keluar dari lingkup waktu yang luput diisi dengan amal kebaikan. Begitu besar rasa kehati-hatian mereka dalam memegang amanah hidup, dan begitu berhitungnya mereka atas setiap langkah yang akan diambil, sehingga berharap tidak satupun yang akan melenceng dan mengundang kemurkaan Allah SWT.

Mereka senantiasa merisaukan diri walau hanya untuk perkara-perkara yang kecil, baik berupa ucapan, sikap, maupun hal-hal yang notabene lebih sering kita abaikan saat ini. Lihatlah, bagaimana dikisahkan bahwa imam Abu Hanifah senantiasa menangis tatkala membaca ayat 59 dari surah Yasin dalam Al Qur’an, karena rasa takut dan risaunya akan akhirat. Dikisahkan juga bagaimana rasa takut Sayyidina Abu Bakar Ashshiddiq ra untuk sebuah ucapan yang pernah beliau lontarkan kepada salah seorang sahabat Rasulullah SAW saat itu.

Saudaraku,

Sudahkah kerisauan yang seperti ini yang kita semai setiap waktu? Masihkah kita berkenan merelakan setiap detik berlalu dengan sia-sia? Sudahkah rasa syukur, takut dan kerisauan kita tentang akhirat sebagaimana rasa syukur, takut dan kerisauan orang-orang sholeh terdahulu membakar semangat kita untuk terus beramal kebaikan?

Semoga Allah SWT senantiasa menolong kita, menjaga hati kita dalam kelurusan niat ketika beramal, semata-mata untuk mencari keridhoan-Nya.

Astaghfirullah al’azhim,

Wallahu a’lam.

Memilih Kejujuran atau Kebenaran

Memilih Kejujuran atau Kebenaran?
oleh:ALFI ASYURA

Bertindak "jujur" belum tentu benar
Bertindak "benar" belum tentu jujur

Kedua kalimat diatas memang sering terjadi dan hal ini memang mengikuti hukum-hukum tertentu yang satu dengan lainnya berbeda. Dalam kehidupan sehari-hari, kehidupan pribadi etika kehidupan, cara memberi pelajaran dan lain-lain semuanya mempunyai dasar hukum tertentu dan bukan berdasarkan kejujuran tetapi berdasarkan kebenaran.

Jujur menurut saya adalah sifat yang memang harus kita miliki dan boleh dikatakan mutlak harus kita punyai. Sifat jujur boleh dikatakan setara dengan sifat-sifat lainnya seperti sifat berani, belas kasih, dan lain-lainnya.

Kalau seseorang dikatakan harus berani, lalu apakah orang tersebut harus berani dalam segala hal? Tentunya ada batas-batas tertentu dari keberanian orang tersebut, misalnya: orang tersebut berani dalam mengambil keputusan, akan tetapi saat ia diminta untuk mencoba "buggy jumping" atau mungkin diminta untuk menyanyi didepan umum maka orang tersebut akan tidak berani.

Lalu bagaimanakah ini: "Apakah keberanian itu harus bisa dilaksanakan 100%?"

Demikian pula halnya dengan "belas kasih", walaupun harus kita miliki namun saat kita menghadapi ular, harimau ataupun penjahat yang sangat mengancam diri kita, apakah kita harus melaksanakan belas kasih 100%?

Tentunya tidak dan inipun berlaku untuk kejujuran. Dalam berbisnis orang dituntut untuk jujur sehingga dipercaya orang.

Apakah benar kejujuran yang dituntut?, apakah bukan suatu tindakan yang benar yang dituntut?

Mungkin hanya salah kaprah orang meminta pihak lain untuk jujur dalam berbisnis. Dalam dunia bisnis sendiri ada hukum-hukum tertentu yang dipakai dan kalau dari prinsip "gunakan energi sesedikit mungkin untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya", hal ini akan sangat bertentangan dengan kejujuran, namun akan tetap dapat diterima bila seseorang menjalankannya dengan benar dan tidak menyakiti pihak-pihak lain.

Seorang anak jatuh dan orang tuanya spontan menyatakan "Oh, tidak apa-apa! Anak pintar, tidak sakit kok! Jangan nangis, yach!"

Menurut saya ini adalah salah orang tua tersebut dalam menanggapi masalah tersebut, mungkin ada alternatif lain yang bisa kita gunakan misalnya "Oh, jatuh ya, mana yang sakit, sini diberi obat agar tidak sakit", dengan tanggapan yang demikian kita mendidik anak untuk mengerti suatu permasalahan, bahwa dia jatuh dan sakit dan perlu diobati dan kita tidak berbohong.


Bagaimana dengan kebenaran?

Kebenaran tidak dapat dibantah, harus dilaksanakan dengan mutlak. Seorang pedagang mengatakan tidak untung menjual barangnya, tentunya bisa dilihat pedagang tersebut tidak jujur karena bisa saja pedagang tersebut telah mendapatkan keuntungan atau mungkin dia telah mendapat bonus dari pabrik tetapi dia tidak mengutarakannya.

Namun hal ini tetap dibenarkan dalam berbisnis, jadi bisa dilaksanakan meskipun pedagang tersebut tidak jujur. Kecuali pedagang tersebut memalsukan barang yang asli dengan yang palsu atau barang lain yang kualitasnya lebih jelek dari barang sebenarnya, hal ini adalah tidak benar, sehingga salah bila dilaksanakan, maka kita harus melakukan sesuatu yang benar.

Nah dari uraian saya diatas saya coba menjawab pertanyaan:
untuk mengejar kesempurnaan apakah kita bisa tidak berbohong?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, saya ingin menyetarakan dulu istilah "berbohong" disini sama dengan "tidak jujur tetapi untuk kebaikan".

Bila hal ini kita sepakati dan memahaminya, maka tidak masalah kita berbohong, karena kita masih berpijak pada kebenaran.

Contoh-contoh konkrit yang kita bisa lihat misalnya:
  • Seorang teman saya setelah membeli daging, dia menyimpan uangnya bersama daging tersebut dalam tas plastik, dan menyisakan sedikit uang disaku, diperjalanan dalam kendaraan umum dia ditodong oleh penjahat dan dimintai uang, dia mengeluarkan uangnya dari sakunya yang hanya sedikit dan memberikannya pada penjahat tersebut dan mengatakan dia tidak punya uang, bahkan dia mengatakan dia perlu ongkos untuk pulang pada penjahat tersebut, yang akhirnya dia diberi beberapa ribu untuk ongkos (Wah, teman saya telah berbohong dua kali).
  • Kita menyumbang untuk amal, ketika ditanya siapa yang menyumbang, kita tidak mengaku karena kita tahu amal tidak perlu di gembar-gemborkan, inipun kita berbohong.
Kedua contoh tersebut diatas adalah tindakan yang benar, maka tidak masalah kita melakukannya.

Demikian uraian ini mudah-mudahan dapat sebagai wacana untuk diolah kembali.