Powered By Blogger

welcome

welcome di website pribadi ALFI ASYURA
zwani.com myspace graphic comments




e-mail : alfi_aja1989@yahoo.co.id atau alfi.asyura@gmail.com
friendster : alfi89@gmail.com




anda boleh membaca blog ini dan mengcopy nya..selamat membaca..

Sabtu, 06 Juni 2009

IDEOLOGI

Ideologi Sebuah Konsep Aqli yang Sakral*
Oleh : Alfi Asyura**
Pendahuluan
Muhammad Ismail:
Ideologi (Mabda’) adalah Al-Fikru al-asasi al-ladzi hubna Qablahu Fikrun Akhar, pemikiran mendasar yang sama sekali tidak dibangun (disandarkan) di atas pemikiran pemikiran yang lain. Pemikiran mendasar ini merupakan akumulasi jawaban atas pertanyaan dari mana, untuk apa dan mau kemana alam, manusia dan kehidupan ini yang dihubungkan dengan asal muasal penciptaannya dan kehidupan setelahnya?
Secara garis Ideologi(mabda’) adalah pemikiran yang mencakup konsepsi mendasar tentang kehidupan dan memiliki metode untuk merasionalisasikan pemikiran tersebut berupa fakta, metode menjaga pemikiran tersebut agar tidak menjadi lain dari pemikiran-pemikiran yang lain dan metode untuk menyebarkannya.
Bahasan
Beranjak dari konsepsi renungan dan kontemplasi yang dilakukan oleh Plato,dengan mengutarakan ide adalah sebuah konsepsi penciptaan alam,secara lugas Plato mendeklarasikan hasil kontemplasinya berupa sebuah ide penciptaan alam semesta.
Dalam kontemplasinya Plato memifikirkan tentang sebuah benda yang jamid yaitu meja,”Apakah meja itu?,Siapakah yang menciptakannya?,Apakah meja hanya digunakan untuk tempat sandaran tangan ketika duduk agar lebih nyaman?”,pertanyaan ini terus berlanjut sampai akhirnya Plato mengemukakan bahwa meja itu adalah ide yang ada terhadap penciptaan meja,pertanyaan demi pertanyaan terus berlanjut kepada siapakah pencipta ide dari adanya alam semesta yang maha luas ini,pertanyan-pertanyaan yang ia lontarkan pada dirinya membawa sebuah konsep bahwa alam semesta diciptakan oleh sebuah ide,dan Siapakah pencipta ide tersebut?pertanyaan ini terhenti sampai disini,sehingga ia mengambil kesimpulan bahwa ide adalah segala-galanya.
Gemuruh persoalan ideologi sudah ada semenjak zaman Rasulullah sampai masa sahabat yang akhirnya pecah pada perperangan shiffin dengan jalan arbitrase,selanjutnya ideologi berbentuk persoalan yang berbau theologi mulai bermunculan laksana jamur, berawal dari propaganda kaum khawarij,syiah dan sampai kepada kemelut perdebatan mengenai theologi yang menyebabkan terpecahnya umat islam kepada berbagai sekte dan aliran kalam, imbasnya kepada masa kontemporer dengan permasalahan yang kontemporer pula.
Idoelogi sebuah kata yang memang sudah tidak asing lagi di telinga namum apakah yang sebenarnya ideologi?Ibnu Sina pernah berkata “tanpa defenisi kita tidak akan pernah mencapai pada konsep”,pendefenisian mengenai ideologi memang banyak sekali, namun, ideologi manakah yang dimaksud dalam abtraksi hidup?, sehingga terkadang ideologi dianggab sebagai pandangan hidup,bahkan dipertuhankan,baik dalam terminologi sosial,agama,budaya dan landasan berfikir sebuah daulah.
Francis Bacon dengan terminologinya mengatakan:
Ideologi adalah sintesa pemikiran mendasar dari suatu konsep hidup .
Karl Marx pun mengatakan:
Ideologi merupakan alat untuk mencapai kesetaraan dan kesejahteraan bersama dalam masyarakat
Destertt de Tracy pun memberikan terminologinya:
Ideologi adalah studi terhadap ide – ide/pemikiran tertentu .
Kembali kepada pernyataan plato tentang ideologi,berdasarkan sumber sejarah yang penulis baca, maka secara etimologi idelogi berasal dari kata Idea dan Logos,idea artinya pemikiran,sedangkan Logos artinya Ilmu atau Logika Berfikir.Dalam Bahasa Arab ideologi di sebut dengan Mabda’ yang berarti permulaan,dari defenisi bahasa diatas dapat dikategorikan ideologi diklarifikasikan kepada dua yaitu;
1. Ideologi manusia
2. Ideologi ketuhanan.
Dalam tulisan ini stressing akan penulis titik beratkan kepada ideologi manusia,
Dari teminologi para ahli yang telah diutarakan sebelumnya maka secara umum dapat dikatakan ideologi adalah; kumpulan ide atau gagasan atau aqidah 'aqliyyah (akidah yang sampai melalui proses berpikir) yang melahirkan aturan-aturan dalam kehidupan dan diikuti secara bersama.
Dalam dunia ini ada tiga garis besar sumber ideologi yang berkembang yaitu,kapitalisme,sosialisme termasuk kedalamnya komunisme dan islam.
Kenapa Islam dikatakan ideologi,secara haqiqah Islam adalah wahyu, sedangkan ideologi adalah pemikiran manusia,ada semacam kontradiksi apabila Islam diktegorikan kepada ideologi.Landasan ideologi adalah aqal sedangkan Islam adalah wahyu,dalam paham As-‘Ariyah(ahlussunnah wal jama’ah),tuhan tidaklah mempunyai ide mengenai konsepsi penciptaan alam semesta, karena adanya ide pada zat tuhan akan menyebabkan lemahnya tuhan, dan lemah adalah mustahil bagi tuhan,tuhan menciptakan alam semesta dengan kekuasaan atau kehendaknya tanpa adanya konsepsi terlebih dahulu,selanjutnya Asy-‘Ariyah berpendapat bahwa penciptaan alam semesta adalah sifat yang harus saja bagi tuhan tidak merupakan kewajiban tuhan .
Menurut analisis penulis, Islam bukanlah sebuah ideologi, Islam merupakan wahyu tuhan.Berbeda halnya dengan agama-agama ardhi,seperti budha,kong hucu dan lain sebagainya,agama ardhi tersebut berasal dari pemikiran manusia,kemudian diikuti dan disakralkan secara bersama, penulis setuju apabila agama ardhi dikatakan ideologi tetapi sebaliknya penulis tidak setuju jika islam dikatakan sebagai ideologi.
Secara kongkrit,ideologi merupakan sebuah konsep akal manusia mengenai sesuatu yang nantinya diikuti secara bersama,sakralisasi ideologi menjamur dipenjuru dunia termasuk indonesia dengan ideologi pancasilanya,pancasila dianggap sebagai sebuah tujuan hidup,sesuatu yang mengatur tindak tanduk manusia dalam beragama maupun bernegara,sedangkan kita tahu bahwa pancasila itu hanyalah pemikiran soekarno yang disetujui oleh peserta sidang BPUPKI(Badan Penyidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) ketika itu .
Di sisi lain, para ahli mengkategorikan islam kepada ideologi,dengan mengunakan pendekatan yang berbeda,mereka berfikiran bahwa ideologi bukan hanya pemikiran manusia, namun juga berasal dari tuhan.
Sehingga, dalam Konteks definisi ideologi inilah tanpa memandang sumber dari konsepsi Ideologi, maka Islam adalah agama yang mempunyai kualifikasi sebagai Ideologi dengan padanan dari arti kata Mabda’ dalam konteks bahasa arab.konsep seperti ini dikemukakan oleh seorang filosof islam Al-Farabi dengan teori falsafat emanasi,Alfarabi dengan filsafat emanasinya mengatakan tuhan sebagai akal yang berfikir tentang dirinya,dengan pola tuhan sebagai wujud pertama(mabda’) dengan pemikiran itu timbul wujud kedua yaitu akal yang berbentuk materi sedangkan wujud pertama itu adalah akal yang tidak berwujud materi yaitu tuhan,maka wahyu adalah ideologi tuhan dengan ruang yang jauh berbeda dengan ideologi manusia.
Oleh karenanya, perlu pendalaman yang lebih inten terhapap pemahaman ideologi,ideologi akan berbeda pengertianya bila di tinjau dengan paradigma filsafat,dan akan berbeda pula apabila ditinjau dengan paradigma sosial.
Yang pasti menurut ukuran manusia,ideologi adalah gagasan yang diyakini dan diamalkan,namun dengan terminologi apa kita mengikat ideologi,maka itulah pemahaman yang di hasilkan dalam fikiran manusia sedangkan yang maha tahu itu hanyalah Allah,wallahu a’lam.
Penutup
Dalam penulisan ini mungkin upaya pengembangan pemikiran bagi penulis yang akan menambah khazanah intelektual dalam diskusi perdana lansano TI ini, dan alangkah lebih baik lagi apabila kita sama-sama menambah literatur kita karena bekal ilmu adalah membaca.
Lebih berkurang di dalam penyajian paper ini, merupakan kunci pintu untuk membuka berbagai kritikan dan saran-saran yang akan menambah spirit penulis untuk membaca dan menulis lebih baik dari hari ini.

SUMBER BACAAAN

Catatan penulis pada LK I HMI,LKMP(Latihan Kepemimpinan Manajemen Pondok Pesantren)I,II(Basic,Intermediate),Pribadi,Tidak Diterbitkan.

Makalah,Gusrti Voni(Mahasiswa Sem.VI Fak.Ushuludiin) dengan judul pancasila Sebagai panduan nilai dan pedoman bersama (common platrom),makalah disajikan pada LKMM di STAIN Padang Sidempuan,tidak diterbitkan.

Harun Nasution,Filsafat Dan Mitisisme Dalam Islam, Jakarta;Bulan Bintang ,1978.

Ibrahim Madkour,Aliran Dan Teori Filsafat Islam,Bumi Aksara;Jakarta,1995.
K.H Sirajuddin Abas,I’tikad Ahlusunnah Wal Jamaah,Pustaka Tarbiyah;Jakarta,2006.
Kaelan,Pendidikan Pancasila,Pradigma: Yogyakarta Edisi 8. 2004.
Wikipedia indonesia,Ideologi.google.co.id.

1 komentar:

Zamzami Saleh mengatakan...

memakaikan islam sebagai ideologi memang ibarat pisau bermata dua,disatu sisi islam telah menjadi ideologi bagi umat islam namun disisi lain islam akan rendah nilainya kalau hanya dijadikan ideologi,

maka islam adalah sebagai mashodir ammah (wahyu yang ideologi muncul darinya). namun jangan sampai seorang muslim mengatakan bahwa ideologinya selain islam,karena akan bertentangan dengan ajaran islam...


kawan caliak blog ambo...gagah dak